BEM FISIP KBM UNIB Gelar Seminar Nasional Politik dan Media


Salah satu agenda pertemuan Aliansi BEM FISIP se Sumbagsel tahun 2017 adalah menggelar kegiatan akademik berupa seminar nasional Politik dan Media. Kegiatan yang dipusatkan di auditorium gedung C UNIB, Senin (20/2/2017), berlangsung sukses dan meriah.


Seminar nasional dengan tema “UU ITE vs UU Kebebasan Berpendapat” ini dihadiri puluhan mahasiswa dan pengurus BEM FISIP dari sejumlah universitas se Sumbagsel. Para pemateri yang dihadirkan merupakan expert di bidang masing-masing, yaitu Dr. Heri Budiarto, M.Si (Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Mercubuana), Prof. Dr. Juanda, SH, MH (Pakar Hukum Tata Negara dari FH UNIB), Dr. Lely Arianie (Pakar Komunikasi Politik dari FISIP UNIB), dengan moderator Delfan Eko Putra, M.I.Kom (Fosen FISIP UNIB).


Pada sesi pembukaan, kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin Mersyah, Wakil Rektor III UNIB Bidang Kemahasiswaan, Dr. Mochamad Ridwan, Dekan FISIP UNIB Dr. Hasan Pribadi, MA, serta para dosen dan pengurus BEM FISIP KBM UNIB.

Ferry Sandria sebagai Wakil Gubernur Mahasiswa Bem Fisip Kbm Unib yang juga sebagai Ketua Panitia kegiatan Seminar Nasional berharap dengan adanya seminar ini, mahasiswa dan seluruh peserta yang hadir bisa lebih terbuka terkait tema yang kita angkat, kita harus melek media, dan bisa memanfaatkan era Modernisasi dengan Media Online yang kita pakai secara baik dan bijak.

Wakil Gubernur menyambut baik dan sangat mengapresiasi seminar nasional ini, sebab selain menjadi wadah pengkayaan ilmu pengetahuan khususnya tentang Politik dan Media, kegiatan ini juga menjadi ajang silahturahmi dan bisa sebagai event promosi daerah kepada mahasiswa dari luar Bengkulu. “Karena kegiatan ini dihadiri para mahasiswa dari luar provinsi, maka saya berharap panitia dapat mempromosikan berbagai potensi Bengkulu sehingga ke depan daerah ini bisa lebih maju,” ujarnya.

Dr. Rohidin juga berharap kemajuan teknologi dan perkembangan media massa yang semakin pesat saat ini sejatinya dapat membantu pemerintah dalam memajukan daerah. Sebab, peran media massa dalam ranah kehidupan berdemokrasi memiliki peran penting sebagai sosial kontrol pelaksanaan kebijakan pembangunan.

“Selamat menggelar pertemuan dan selamat berseminar. Semoga kegiatan ini memberikan kebermanfaatan sebesar-besarnya bagi kita semua, baik dalam pengkayaan ilmu pengetahuan maupun bagi kemajuan pembangunan daerah,” tukas Rohidin.


Apresiasi dan sambutan positif juga diungkapkan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UNIB, Dr. M. Ridwan. “Semoga dengan seminar ini bisa menambah pemahaman kepada kita semua khususnya para mahasiswa dalam menyikapi perkembangan politik dan media serta regulasi-regulasi yang mengaturnya,” ujarnya.

FBA BUSINESS



Poster Pembuatan Website


🇲🇨
️ info buat teman-teman Fb saya, siapa tau nanti info ini dibutuhkan oleh teman teman semua.
🌐 saya akan mempromosikan tentang apa yang akan FBA Tawarkan.
➡️1. ----"FBA ONLINE (Jasa Pembuatan Web design)"---
Bagi teman teman yang ingin membuat website pribadi, bisnis, organisasi, lembaga/perusahaan dll. bisa hubungi FBA.
harga pembuatan web+design beragam, mulai dari Rp 200.000 an, tergantung jenis domain yang di ingin kan (contoh : ferry.com atau ferry.co.id atau ferry.or.id).
selain itu, jika teman-teman membuat website, akan ada bonus dari saya jika teman-teman mau.
💻*pelatihan penulisan berita, artikel untuk website
* Gratis pembuatan Official Account Media Sosial (Intagram, youtube, line, fanspage fb ) + cara pemasaran dimedia sosial.

➡️2. ---FBA of Souvenir (pembuatan PIN, Gantungan Kunci & Papan Nama)---
bagi teman-teman yang ingin membuat Pin, Gantungan Kunci dan Papan nama bisa sama FBA. harga PIN dan gantungan kunci beragam mulai dari Rp. 2.000 sampai Rp. 5.000 (khusus pin logam/PIN cor harga Rp 25.000). akan ada bonus penambahan PIN tergantung banyaknya pemesanan.

➡️3. ---"FBA CATERING (menerima pesanan Snack dan Nasi Kotak)
(Khusus wilayah Kota Bengkulu)
FBA Catering menawarkan jasa pemesanan Snack dan Nasi Kotak. bagi teman-teman sedang ada kegiatan tidak perlu repot repot menyiapkan snack dan nasi kotak, FBA akan membantu hal ini.
Harga Snack kotak beragam tergantung Pemesanan (Request isi), Mulai dari Rp. 3.000. dan nasi kotak bisa request nasi dan lauk yang di inginkan, ,harga mulai dari Rp. 10.000 an. FBA siap mengantar ke lokasi kegiatan.

➡️4.---FBA CELL (Pengisian Pulsa Elektrik dan Pulsa Token)
berhubung banyak yang ngeluh sering habis pulsa mendadak, mati lampu gara gara habis pulsa token, Mau keluar jauh, nggak ada kendaraan, malas gerak tapi butuh cepat.
FBA CELL menawarkan pengisian Pulsa Elektrik dan Pulsa Token, dan pembayaran nanti kita jemput sesuai alamat sipemesan. jadi tidak perlu repot-repot keluar, hubungi FBA aja.

➡️5.-- FBA Parfume
#12K
FBA-- Parfume-- menawarkan parfume murah meriah harga mahasiswa. Hanya dengan 12 ribu saja teman teman sudah bisa PD berpergian kemana saja,
Harum sepanjang hari, non alkohol dan bisa isi ulang. Buruan pesan sama kami ya temans
[[ FBA Bisnis ]]
--
Menerima Pemesanan Pembuatan WEBSITE, pemesanan Snack dan nasi Kotak, Service Printer Instal ulang Laptop, pafume , Pemesanan PIN dan Gantungan Kunci, papan nama, badge.
--
Juga Menerima pesanan pembuatan: Kemeja, Kaos/Poloshirt, Blazer, Rompi, Jaket, Jas Laboratorium, Seragam dan Perlengkapan Pramuka, Bendera, Stiker, Pin, Gantungan Kunci dll. AMR Collections • Konveksi Indonesia. 🌐Website: www.amr-collections.online

--
🎯 IG: @ferry_linggau
📠 Email: ferrysandria002@gmail.com
 Telp: 08984979672 WhatsApp: 085268244006/089504113952
🏠 Jln Enggano, No. 28 Rt. 5 Rw. 2 Kel. Pasar Bengkulu, Kec. Sungai Serut, Kota Bengkulu, 38119

Please, Jangan Panggil Aku "Akhi"


Dulu, zaman dahulu kala saat aku masih duduk di bangku SMP dan SMK, aku selalu terlena akan dunia namun aku tak mengenal dunia ini siapa yang membuatnya. Dulu, seandainya dulu aku sudah bisa buat KTP mungkin status agama hanya sebatas simbolis saja. Dulu, kata “bismillah” hanya sering terdengar tapi aku tak sama sekali mengamalkannya.

Saat ini, ketika duduk di bangku perkuliahan ada yang berubah dariku, walaupun itu sedikit namun perubahan itu sempat menghawatirkan kedua orangtuaku yang beranggapan bahwa aku sudah dijebak dalam ormas Islam yang radikal (“Maklumlah masyarakat kini taunya ISIS sedang open recuitmen anggota”). Pemandangan yang bisa dibilang belum pernah dilihat dalam suasana di rumah saat-saat aku menghiasi rumah dengan lantunan ayat suci dalam ibadah wajib dan sunnah yang sedang dijalani.

Awalnya aku dijebak oleh seseorang untuk bergabung dalam sebuah organisasi Lembaga Dakwah Fakultas dikampus ku. JUJUR, dilubuk hati yang paling dalam, aku kini berterimakasih atas jebakan ini, jebakan yang memaksaku berubah dalam hal kebaikan. “Memang benar terkadang perubahan itu perlu dipaksakan, mau nunggu hari TUA baru berubah ? ya, kalau seandainya umur ini cukup sampai usia TUA !”terbesit dalam pikiran. Ini lah dasar mula atas perubahan yang aku alami.

”Assalamu’alaikum akhi, apa kabar antum hari ini?”

Bahasa itu sudah sangat familir di telingaku yang tak jarang juga mewarnai screen ponselku. Sapaan-sapaan ukhuwah, dengan bahasa dakwah. Aku memahami betul bagaimana frase-frase itu sejatinya adalah buah keimanan. Aku menyadari seutuhnya kalau sapaan itu adalah buah cinta yang Allah titipkan pada hamba_Nya. Tapi entah mengapa, setiap intonasi yang mengeja kata-kata itu tak mampu membuat jiwa ini bergetar atau sekadar tersentuh.

Sahabatku, taukah engkau mengapa aku tidak suka ketika kau sebut kata itu? Aku tidak sedang hiperbolis, dengan mudah tidak menyukai kata yang tak bersalah. Namun, sungguh, aku malu, saat kau panggil aku ”akhi”. Jiwa ini tersentak ! Bagiku, kata-kata itu sangat sakral diucapkan. Kata itu adalah penegasan bahwa aku adalah insan dengan kepribadian yang setidaknya mendekati sosok sang murabbiku, atau sosok sekaliber Umar, sebijak Abu Bakar, secerdas Ali dan sedermawan Usman. Bahkan seperti Muhammad saw. Sosok insan terbaik sepanjang zaman.

Sahabatku, taukah engkau mengapa aku tidak suka ketika kau panggil aku dengan kata itu? Karena aku belum apa-apa. Aku tak lebih hanya segumpal daging membusuk dengan sagala zhon yang menjadi belatung dan diselimuti bau kedengkian. Senggumpal daging yang masih saja bertahan dengan keegoannya untuk sekadar mengakui bahwa Dia ada dimana saja. Bahwa Dia, Zat yang Maha Agung selalu melihat setiap gerakku. Bahwa, Dia, Zat yang Maha Rahman selalu mencurahkan karunia tiada henti. Bahwa, Dia, Zat yang Maha Rahim, telah mengumpulkanku dengan gumpalan daging-daging lain yang lebih baik yang senantiasa menutupi bau busukku. Bahwa Dia yang maha Ghafar, yang akan selalu menerima setiap permohonan ampun dan taubatku…

Sahabatku, taukah engkau mengapa aku risih ketika kau ganti sapaanku dengan kata ”akhi”? Karena, setiap alunan syahdu itu berkumandang(adzan), aku masih sibuk dengan duniaku. Ketika seruan itu mengalun, menggagahi langit buana, aku masih memilih untuk sekadar merebahkan tubuh atau terus membuka mata di depan ”kotak” yang katanya bermanfaat kalau dimatikan. Bahkan tak jarang aku menunda, karena aku masih berbincang-bincang, ”bincang dakwah”, begitu biasanya aku menyebutnya. Begitu pula saat Allah turun ke langit bumi, di sepertiga malam terakhir, aku lebih memilih bercumbu dengan kasur dan hanyut dalam narasi mimpi tanpa peduli kalau sesunguhnya saat itu adalah saat Allah mengijabah pinta hambaNya.

Sahabatku, taukah engkau mengapa aku sangat tidak nyaman saat kau sebut kata ”akhi” dan kau tempelkan padaku? Karena, aku masih ingat, saat kaki ini berat melangkah untuk sekadar meneriakan ”Allahu akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar!” sambil sesekali memegang poster dan menyusuri jalan kota. Dan aku juga masih hafal, ketika ”bincang dakwah” kuanggap sebagai beban yang tak lebih dari sekadar permainan skenario dan olah kata. Ya, aku tak pernah menikmati semuanya. Aku hanya menghadirkan raga tanpa menggandeng jiwa. Aku hanya mengucap kata tanpa mengerti makna untuk apa aku di barisan ini.

Sahabatku, sekali lagi, tahukah engkau mengapa aku lebih memilih untuk dipanggil dengan namaku saja atau (bro,agan, boy), dari pada dengan kata itu. Karena, aku masih berpikir dua kali untuk membuka dan membaca Al-Qur’an di Kos-an , di ruang kelas, di kantin dan di taman untuk sekadar membaca satu halaman saja surat cinta dariNya. Aku lebih memilih menekan keypad ponsel, sending message, just say hello, walaupun aku sadar tanpa itu pun aku tetap bisa berkomunikasi dengan baik.

Sahabatku, Jangan panggil aku dengan kata itu. Sekali lagi, aku belum pantas menyandangnya. Terlebih lagi kalian semua sudah tau bagaimana diriku, kepribadianku, tingkah laku, sampai dengan cara bicaraku yang masih belum ada batasan dengan lawan jenisku.

Bukan maksud hati buruk, namun tulisan ini bentuk dari kegelisahan yang ku alami atas ketidak pantasan diriku di panggil “akhi”. Justru dengan panggilan ini nantinya yang membuat aku perlahan-lahan menjauh, karna dengan kata dasar “MALU” yang belum bisa seperti dirimu, dia, dan lainnya.

Sahabatku, mohon do’a nya selalu semoga dan semoga perlahan-lahan aku mulai seperti yang kalian inginkan. Merubah kebiasaan aku bisa, namun merubah karakter dan kepribadiaan itu yang amat susah. Semuanya masih dalam tahap “PROSES” perjuangan.

#bismillah

Karya Tulis Ilmiah


Team LKTI Mahasiswa


Karya Tulis Ilmiah merupakan salah satu karya dari suatu individu ataupun kelompok dalam hal menuangkan suatu gagasan dan ide secara tertulis terhadap pemecahan masalah dari kehidupan sehari-hari. Karya Tulis Ilmiah juga merupakan salah satu karya yang sering dilakukan perlombaan pada berbagai instansi atau lembaga pendidikan, seperti universitas dan lain-lain.
Selama ini, banyak yang mengatakan bahwa menulis dan memenangkan lomba karya tulis ilmiah sangat sulit, akan tetapi pada dunia ini tidak ada sesuatu yang sulit jika memang kita mengerjakan hal tersebut dengan niat dan sungguh-sungguh juga komitmen yang tinggi.
Modal awal adalah Niat, dimana niat ini mulai diteruskan dengan Usaha, usaha merupakan teknis pelaksanaan penulisan. Jika kita punya ide tentang suatu masalah atau sesuatu yang ingin diangkat mulailah dengan mencari data pendukung, karena karya tulis ilmiah ini tidak bisa diisi dengan OPINI.
Awalnya saya pribadi tidak suka dalam hal menulis, namun salah senior saya kebetulan seorang penulis, beliau mengatakan “Menulislah” karena sesuatu yang tak kau suka ini siapa tau menjadi kemampuan dibidang mu nanti, karena sesuatu yang menurutmu baik belum tentu baik dan yang menurutmu buruk belum tentu buruh, mencobalah.
Dan alhamdulillah saya masuk 15 besar finalis dalam kompetisi Karya Tulis Ilmiah se-Indonesia yang dilaksanakan di Universitas Negeri Padang ‘FICTION”.  Tentunya sebelum ke tingkat nasional, saya sering mencoba ikut di regional.

Bersama 3 orang teman saya, Ade Mardhatillah dan Junior saya Wahyu Wulandari. Team mewakili Universitas Bengkulu.

Berikut contoh Karya Tulis Ilmiah dari team Kami.