BEM FISIP KBM UNIB SUKSES GELAR PERTEMUAN ALIANSI BEM FISIP SE-SUMBAGSEL

Aksi Damai Aliansi Bem Fisip Se-Sumbagsel di Simpang 5 Kota Bengkulu

Aliansi Pertemuan Bem Fisip Se-Sumbagsel sukses di gelar oleh tuan rumah Bem Fisip Kbm Unib pada tanggal 20-23 Februari 2017. Pertemuan ini dihadiri oleh beberapa delegasi dari Bem Fisip wilayah sumbagsel, Universitas Sriwijaya, Universitas Stisipol Candradimuka Palembang, Universitas Bandar Lampung, Universitas Bangka Belitung, Universitas Musi Rawas dan delegasi dari Universitas Negeri Padang selaku koordinator Bem Fisip se-Sumatera.
Beberapa agenda yang dilaksanakan selama 4 hari yaitu, Seminar Nasional, Lomba Karikatur aktor Politik, diskusi Bem Fisip, Rapat Aliansi, Aksi , Field Trip dan malam keakraban sebagai agenda penutupan. Dihari pertama, Senin 20 februari 2017 agenda pertama adalah pembukaan secara resmi oleh Wakil Gubernur Provinsi Bengkulu dan dihadiri oleh beberapa pejabat kampus seperti Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan Unib, dan Dekan Fisip beserta jajarannya.

Setelah pembukaan agenda selanjutnya yaitu seminar Nasional bertemakan “Media dan Politik” UU ITE VS UU Kebebasan Berpendapat. Pemateri yang dihadirkan pada Semnas ini adalah Dr. Heri Budianto pakar media dan politik di Indonesia dan juga pembicara di Tv Nasional sekaligus Dekan Fisip Mercubuana Yogyakarta. Pemateri Selanjutnya yaitu Dr. Lely yang juga merupakan pembicara Nasional sekaligus Pakar komunikasi politik di Indonesi, pemateri yang terakhir adalah Prof, Dr. Juanda merupakan Guru Besar fakultas Hukum Unib yang merupakan Pakar hukum tata Negara. Masih dihari yang sama agenda selanjutnya yaitu lomba Karikator Aktor Politik yang dijuarai oleh delegasi Universitas Sriwijaya. Lomba Karikatur ini bertujuan untuk menampilkan para aktor politik dalam bentuk gambaran.

Dimalam harinya dilanjutkan dengan rapat aliansi yang dimana rapat Aliansi ini merupakan agenda utama dalam pertemuan kali ini, pertemuan untuk membahas bagaimana pergerakan Bem Fisip wilayah Sumbagsel dalam menyikapi isu sosial dan isu politik yang ada di wilayah Sumbgasel khususnya dan Indonesia Umumnya. Hasil rapat yang berlangsung selama 1 hari 2 malam ini menghasilkan beberapa isu yang di angkat yaitu 1.Hukum dan Ham, 2. Harga pangan yang jatuh, 3. TKA membanjiri Indonesia, 4. Kerusakan ekologi. Isu inilah yang di angkat untuk di Aksi kan pada hari Rabu 22 Februari di simpang 5 Kota Bengkulu. 

Setelah aksi, di penghujung agenda ada agenda Field Trip kota Bengkulu, guna memperkenalkan tempat-tempat wisata yang ada di kota Bengkulu seperti Pantai Panjang, Rumah Soekarno, Benteng Malborough, dan Pusat ole-ole Khas kota Bengkulu. Keesokan harinya pada kamis dilakukannya prosesi penutupan pada pertemuan kali ini, yang ditutup oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu. “Semoga dengan adanya agenda pertemuan ini, bisa menjadi ajang silahturahim dan juga sebagai bentuk pergerkan sesama Bem Fisip wilayah Sumbagsel” ujar Ferry selaku Ketua Panitia. (FS)